Review Jurnal : TANTANGAN BISNIS DALAM E-COMMERCE DI
INDONESIA PADA ERA INFORMASI
PENDAHULUAN
Faktor pemicu utama perubahan dalam era informasi adalah
teknologi informasi dan pemasaran. Oleh karena itu revolusi informasi ini bisa
pula disebut revolusi industri berbasis pengetahuan. Salah satu karakteristik
utama era informasi dalam perubahan adalah bisnis elektronik atau yang lebih
dikenal dengan istilah e-business
atau e-commerce.
E-commerce merupakan aktivitas perdagangan yang dilakukan
secara interaktif melalui internet yang memungkinkan berbagai pihak
bertransaksi tanpa harus saling bertemu dan bertatap muka. Pesatnya
perkembangan e-commerce pada gilirannya membawa perubahan dalam cara perusahaan
membeli dan menjual barang, jasa dan informasi. Kegiatan melayani pesanan
produk melalui internet dapat dikategorikan sudah menjadi pemasar global yang
menjalankan e-commerce.
PEMBAHASAN
Perkembangan Pengguna Internet
Menurut Data statistik yang dikeluarkan oleh Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) terhadap jumlah pelanggan dan
pemakai internet di Indonesia adalah: Tahun 2006 ada 1.700.000 pelanggan dan
20.000.000 pemakai, Tahun 2007 ada 2.000.000 pelanggan dan 25.000.000 pemakai.
Selain itu, pengguna internet yang telah lama menggunakan internet pun belum
tentu pernah bertransaksi melalui internet karena masalah kebiasaan atau belum
yakin akan keamanannya.
Pergeseran Paradigma Bisnis
Menurut para pakar bahwa kehadiran virtual marketspace tidak
bakal mematikan traditional marketplace karena keduanya lebih bersifat
komplementer dan melayani kebutuhan segmen pasar yang berlainan. Kemajuan
teknologi informasi menghadirkan perubahan pada perilaku konsumen dan paradigma
pemasaran konvensional, di satu sisi konsumen semakin cerdas, canggih dan
cerewet. Tuntutan mereka semakin kompleks dan meliputi kombinasi antara produk
berkualitas, harga yang fair fleksibilitas, kecepatan, pengalaman yang
menyenangkan, layanan ekstra, pengembangan gagasan hingga produk yang
dipasarkan.
Konsekuensi dari perubahan perilaku konsumen akibat
perkembangan teknologi informasi adalah bahwa segmentasi tradisional
berdasarkan aspek demografis, geografis, behavioral, dan psikografis tidak lagi
memadai. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Biro Riset Forrester
Research Inc. Terhadap 131.000 konsumen merumuskan teknik segmentasi baru yang
dinamakan teknografis berfokus pada motivasi, hasrat, dan kemampuan konsumen
berinvestasi dalam produk-produk teknologi.
Perkembangan E-commerce di Indonesia tentu harus didukung
juga oleh adanya peraturan yang dapat melindungi konsumen dari kerugian yang
disebabkan penipuan, credit card fraud, dan berbagai potensi kerugian
lainnya. Dengan demikian konsumen dapat berbelanja online secara aman
dan nyaman.
Dampak E-commerce
E-commerce berdampak besar pada bisnis yang dibedakan dalam
tiga kategori yaitu :
Menyempurnakan direct
marketing yang secara tradisional
berbasis mail order (katalog) dan
telemarketing.
Mentransformasi organisasi : mengubah karakteristik
pekerjaan, karir dan kompensasi.
Meredefinisi organisasi : memunculkan model bisnis baru yang
berbasis jasa onlline di marketspace.
Manfaat Kepuasan Konsumen dalam E-commerce
Di Indonesia calon konsumen melalui E-commerce masih
memiliki keragu raguaan (skeptis) untuk melakukan transaksi di jaringan toko
on-line atau took maya (Shop on-line) ini. Keraguan ini dapat disebabkan adalah
:
Masalah Kepercayaan
Masalah Pembayaran
Masalah Info produk
Mayoritas konsumen di Indonesia masih merasa lebih aman
serta nyaman dalam bertransaksi yang dilakukan dengan cara interaksi dua arah
secara langsung.
Penyajian informasi yang baik akan menghindari terjadinya
information asymmetry yang seringkali dimanfaatkan pihak lain untuk melakukan
kejahatan di internet (cybercrime). Melalui komunikasi yang baik, konsumen
merasa mendapat jaminan keamanan dalam bertransaksi sehingga partisipasinya
dalam e-commerce menjadi meningkat. Hanya pelanggan yang memiliki kepercayaan
yang akan berani melakukan transaksi melalui media internet. Tanpa ada
kepercayaan dari pelanggan, mustahil transaksi e-commerce akan terjadi.
KESIMPULAN
E-Commerce merupakan kebutuhan esensial saat ini dalam dunia
bisnis global, dan sebagai penunjang dalam pengembangan pasar, meningkatkan
efisiensi, dapat menekan biaya, serta memberikan akses yang lebih luas bagi
partner dan pelanggan perusahaan Anda. Kehadiran e-commerce sebagai media
transaksi baru ini tentunya menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen,
maupun pihak produsen dan penjual (retailer). Dengan menggunakan internet,
proses perniagaan dapat dilakukan dengan menghemat biaya dan waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar